Jumat, 04 Juli 2014

KONSEP DASAR IPA

KONSEP DASAR IPA MAKHLUK HIDUP DAN PROSES HIDUPNYA Makhluk gidup merupakan salah satu ciptaan Allah, dalam kesehariannya makhluk hidup mengalami proses kehidupannya. Sesuatu dikatakan sebagai makhluk hidup apabila punya ciri2 : 1. Tiap makhluk hidup punya protoplasma (sel) 2. Tiap makhluk hidup punya bentuk dan ukuran, sehingga makhluk hidup akan dapat diklasifikasikan sesuai ciri bentuk ukuran yang dimiliki 3. Setian makhluk hidup melakukan aktifitas kehidupan, aktifitas kehidupan yg dilakukan antara lain : a. Makan b. Tumbuh dan berkembang c. Berkembang biak d. Adaptasi e. Memiliki sistem transport f. Bergerak g. Metabolisme = aktifitas fisika atau kimia yang terjadi dalam tubuh makluk hidup. Metabolisme meliputi anabolisme dan katabolisme h. Sistem regulasi = sistem yang ada dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup secara serasi. Setiap makhluk hidup memiliki ciri yang berbeda : Pembeda Hewan Tumbuhan Cara dapat makanan Heterotrof Heterotrof & autotrof Pigmentasi Tdk berklorofil Berklorofil Susunan tubuh Lengkap tetap Berganti2 Reaksi thdp rangsang Peka + memiliki syaraf Kurang peka + tidak punya syaraf Pertumbuhan Ukuran dan bentuk relatif terbatas Ukuran dan bentuk mudah berubah Cairan tubuh Kaya garam Sedikit ngandung garam Diferensiasi Lebih banyak (organ) Sedikit (organ) Susunan sel Tidak berdinding sel , vakuola kecil Memiliki dinding sel, vakuola besar Pada tumb dan hewan punya bagian berbeda, terlebih pda hewan bagian yang lebih beragam dibanding tumb. Tiap bagian yg ada pada tumbuhan relatif tetap, bagian2 tsb memiliki kegunaan masing masing , yaitu ; 1. Akar Akar adalah bag tumb yg biasanya terletak dibawah tanah. Sifat2 akar : a. Memiliki arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop), menuju ke air (hidrotrop) dan meninggalkan cahaya b. Tidak berbuku2 / beruas2 c. Warna tidak hijau, biasa keputih2an atau kekuningan d. Tumbuh terus pada ujung e. Bentuknya meruncing Akar memiliki fungsi penting bg tumb : a. Menguatkan berdirinya tumbuhan pada t4 tumbuhnya b. Meneyerap air dan garam mineral dari tanah c. Menyimpan cadangan air d. Alat pernapasan bagi tumbuhan Bagian2 akar ; 1. Pangkal akar (collum) :bag akar yg bersambung dgn pangkal batang 2. Batang akar (corpus radicis) : bag akar yg terdapat anatara pangkal akar dgn ujung akar 3. Cabang akar (radix lateralis) : bag akar yg keluar dr akar pokok dan masih dpt membentuk percabangan lagi 4. Rambut / bulu akar(pilus radicalis) : bag akar yg merupakan penonjolan dari sel2 kulit luar akar yg pjng. Berfungsi untk jalan masuk air dan zat hara 5. Tundung akar (calyptra) : bag akar yg letaknya paaling ujung, terdiri atas jaringan yg berguna untk melindungi ujung akar Secara umum akar dibagi jadi 2 jenis yaitu akar tunggang dan akar serabut. Perbedaannya ; Akar Tunggang Serabut Bentuk Memiliki akar pokok yg bercabang menjadi akar yg lebih kecil Seperti serabut, bagian ujung & pangkal betukuran hampir sama besar Perecabangan Pada akar pokok (batang akar ) Pangkal batang Terdapat pada Tumbuhan dikotil Tumbuhan monokotil Contoh Mangga , jeruk Padi, jagung Tanaman akar tunggang apabila dikembangkan dgn cara cangkok dan stek makan tanaman yg dihasilkan akan mnjd berakar serabut. Pada bag tumbuhan terdapat juga akar kusus, akar kusus ini memiliki sifat dan tugas kusus ,antra lain : Akar Keterangan Terdapat pada Akar gantung Tumbuhan dari bagian batang tumbuh diatas tanah, menggantung di udara, tumbuh ke arah tanah Pohon beringin Akar pelekat Tumbuh di sepanjang batang, berguna untk menempel pada kayu, tumbuhan lain atau tembok. Akar ini dimiliki oleh tumbuhan yg memanjat Tumbuhan lada dan sirih Akar tunjang Tumbuh dr bag bawah akar kesegala arah, akar tsb seakan menunjang batang agar tdk boleh rebah Pohon bakau dan pandan Akar napas Tumbuh tegak lurus keatas hingga muncul dari permukaan tanah atau air, yg merupakan cabang2 akarnya. Akar napas memiliki banyak celah untuk bernapas Pohon kayu api 2. Batang Batang merupakanbagian tumbuhan yg berada diatas tanah, memanjang dari akar dan tempat tumbuhnya daun, bunga, dan buah. Batang pada umumnya memiliki sifat sbb : a. Umumnya berbentuk pjng bulat sperti silinder b. Biasanya terdiri dari beberapa ruas c. Umumnya tumbuh keatas, sesuai arah matahari, menjauh dari tanah d. Mengadakan percabangan e. Ujungnya bertambah panjang f. Umumnya tidak berwarna hijau Batang pada tumbuhan memiliki fungsi penting, sbb : a. Sbg penopang tumbuhan b. Sbg pengangkut zat hara dan air, serta mengedarkan hasil fotosintesis c. Menyimpan cadangan makanan Batang pada tumbuhan ada yg terlihat dgn jelas namun adapula yg tdk terlihat jelas. Pada tumbuhan yg batangnya tdk terlihat jelas (tumbuhan tdk berbatang / planta acaulis ) batang tumbuhnya sangat pendek sehingga tdk dapat dilihat dgn jelas. Seolah – olah daun tumbuh langsung dari akar contohnya pada : lobak dan sawi Sedang pada tumbuhan yg berbatang jelas dpt bagi jd 4 sbb : Batang Keterangan Terdapat pada Batang basah (herbaceus) Tumbuhan yg memiliki batang lunak dan berair Bayam Batang kayu (lignosus) Batang berkayu mempunyai kambium, kambium mengalami 2 pertumbuhan ke arah luar membentuk kulit, kedalam membentuk kayu sehingga batang tambah besar Pohoon jati , pohon mahoni Batang rumput (calmus) Batang rumput mempunyai ruas yg nyata dan berongga Padi, rumput2an Batang mending (calamus) Seperti batang rumput taapi memiliki ruas yg lebih panjang Mending. Wlingi Tumbuhan memiliki batang beragam bentuk, tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae) pada umumnya memiliki batang yg bag bawahnya lebi besar dan keujung semakin kecil, sedang pada tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae) mempunyai batang yang dari pangkal sampai ujung tidak ada bedanya. Berdasarkan bentuk batang pada penampang melintangnya, batang dapat dibedakan menjadi : a. Bulat (teres) : bamboo dan kelapa b. Bersegi (angularis) :  Bangun segitiga (triangularis) , misal batang teki  Segi empat (quadrangularis) , misal batang markisah, iler c. Pipih : biasanya melebar menerupai daun dan mengambil alih tugas daun pula. Batang demikian dinamai :  Filokladia (phyllocladium), jika amat pipih dan mempunyai pertumbuhan yg terbatas. Misal, tumbuhan jakang  Kladodia (cladodium), jika masih tumbuh dan mengadakan percabangan, misal kaktus Pertumbuhan batang sangat dipengaruhi cahaya matahari, arah tumbuh sangat berfariasi hingga dapat dibedakan jadi : a. Tegak lurus (erectus), jika arah tumbuhnya lurs keatas, misal pepaya b. Menggantung (dependes, pendulus) , terjadi pada tumbuhan yg tumbuh pada lereng atau tepi jurang, bisa juga pada tumbuhan yg epifit misal anggrek c. Berbaring (humifusus), batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja yg membengkook ketas. Misal semangka d. Menjalar atau merayap (repens), batang berbaring, tapi dari buku – bukunya keluar. Misal, ubi jalar e. Serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak berbaring tapi bagian lainya membelok keatas. Misal, kacang tanah f. Mengangguk (nutans), batang tumbuh tegak keatas namun pada ujungnya membengkok kembali kebawah. Misal bunga matahari g. Memanjat (scandes), batang tumbuh keatas dgn menggunakan penunjang yg berupa tumbuhan lain maupun benda mati lain dan pada waktu naik membutuhkan alat kusus untuk ‘’ berpegang’’ . Antara lain :  Akar pelekat, misal = sirih  Akar pembelit, misal = panili  Cabang pembelit, misal = anggur  Daun pembelit, misal = kembang sungsang  Tungkai pembelit, misal = kapri  Duri, misal = mawar, bougenvile  Duri daun, misal = rotan  Kait ,misal = gambir h. Membelit (voubilis), batang naik keatas dengan menggunakan penunjang seperti batang yang memanjat tapi tdk menggunakan alat kusus.  Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis), membelitnya berlawanan dgn arah putaran jarum jam  Membelit ke kanan ( dextrorsum volubilis), membelitnya searah putaran jarum jam 3. Daun Merupakan bagian tumbuhan yg hanya tumbuh dari batang, biasanya berbentuk tipis melebar berwarna hijau. Daun padatumbuhan pada umumnya memiliki sifat : a. Hijau, krn klorofil b. Umurnya terbatas c. Tipis melebar Daun bagi tumbuhan fungsinya : a. Pengambilan zat makanan (resorbsi), terutama zat CO2 b. Pengolahan zat makanan (asimilasi) c. Penguapan air (transpirasi) d. Pernafasan (respirasi) Daun yg lengkap punya bagian : a. Upih daun atau pelepah b. Tangkai daun c. Helaian daun Pada daun terdapat tulang2 yg berguna memberrikan kekuatan pada daun dan sbg jalan pengangkutan zat-zat. 4 tulang daun : a. Daun bertulang menyirip : daun mangga b. Daun menjari : daun pepaya, daun jarak c. Daun melengkung : daun genjer, daun gadung d. Daun sejajar : daun jenis rumput2an Daun berdasar jumlah helaian dibagi jadi 2 : a. Daun tunggal Pada sebuah tangkai daun hanya terdapat satu helai daun. Misal, singkong b. Daun majemuk Pada sebuah tangkai daun terdapat beberapa helai daun. Misal, belimbing 4. Bunga Merupakan bagian tumbuhan ygt digunakan sbg alat perkembangbiakan generative pada tumbuhan berbiji. Bunga tumbuh dari kuncup bunga yang merupakan kombinasi dari akar, batang dan daun atau penjelmaan dari salah satu bagian tersebut. Bunga punya sifat secara umum sbb :  Bentuk bunga dan seluruhnya dan bagian2 menarik  Warna menarik  Baunya khas  Ada daan tidaknya madu ataupun zat lain Fugsi bunga a. Tempat terjadi penyerbukan b. Menghasil alat perkembang biakan Bagian bagian bunga : a. Tangkai bunga ( pedicellus), yaitu bag bunga yg masih jelas bersifat batang, padanya seringkali terdapat daun peralihan, yaitu bagian menyerupai daun berwarna hijau seakan akan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga b. Daun bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai yg seringkali melebar, dgn ruas yg amat pendek sehingga daun yg telah metamorfosis menjadi bagian2 bunga yg duduk amat rapat satu sama lain bahkan lalu tampak duduk dalam satu lingkaran c. Hiasan bunga (perianthium), yaitu bag bunga yg merupakan penjelmaan daun yg masih tampak berbentuk lembaran dgn tulang atau urat yg masih jelas. Hiasan bunga dibagi menjadi :  Kelopak (kalyx), bagian hiasan bunga yg merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya, yang melindungi kuncup terhadap pengaruh luar  Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla), bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau. Warna pada bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. d. Alat kelamin jantan (androecium), bag ini sesungguhnya merupakan metamorfosis daun yg menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas sejumlah benang sari (stamen) e. Alat kelamin betina (gynaecium), yang biasa dikenal pada bunga dengan sebutan putik (pistillum) juga terdiri atas metamorfosis dari daun yg disebut buah (carpella). Berdasar keberadaan bagian2 tsb maka bunga dpt dibedakan mjd : a. Bunga lengkap atau sempurna (flos completsul) : terdiri dari 1 lingkaran daun daun kelopak, 1 lingkaran daun – daun mahkota, 1 atau 2 lingkaran benang benang sari dan satu lingkaran daun daun buah b. Bunga tidak lengkap (flos incompletus) : jika salah satu bagian hiasan bunganya atau salahsatu kelaminnya tdk utuh. Jika bunga tdk punya hiasan bunga disebut (nudus) jika punya salahs atu dari 2 macam alat kelamin maka dinamakan jelamin tunggal (unisexuali) 5. Buah dan biji Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikutipula oleh pembuahaan, makan bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yg terdapat dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Pada tumbuhn berbijij, biji merupakan alat perkembangbiakan yg utama, karena biji mengandung calon tumbuh baru (lembaga). Biji umumnya tersusun atas bagian berikut : kulit biji, tali pusat, inti biji atau biji isi. HEWAN Hewan memiliki banyak ragam yang banyak, hewan dibagi menjadi hewan invertebrata dan vertebrata. Pada hewan vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yg memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vertebrata yg disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali syaraf. Selain adanya tulang punggung, kesamaan ciri lain vertebrata sbb ;  Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan dan ekor yg jelas pada sebagian vertebrata  Kulit tersusun atas dua bag yaitu epidermis dan dermis yang menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar.  Endoskeleton tersusun dari tulang rawan  Faring bercelah yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio  Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak  System pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati dan pankreas  Jantung beruang 2 hingga 4  Darah mengandung sel darah putih dan sel darah berhemoglobin  Ronggga tubuh mengandung sistem visceral  Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa  Gonad sepasang pada betina dan jantan Secara umum tubuh hewan vertebrata terbagi dalam 4 bag yaitu kepala, badan , dua pasang anggota badan dan ekor. Namun terdapat beberapa perbedaan yang dimiliki oleh setiap kelompok hewan yaitu ; 1. Ikan (pisces) Kelompok ikan merupakan hewan bertulang belakang yang memiliki ciri berdarah dingin, hidup di air, bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan ssirip. Pada umumnya tubuh ikan dibagai jadi 3 yaitu: a. Kepala : bag kepala yakni ujung mulut terdepan hiingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Organ yg terdapat dalam bag kepala antra lain mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan padabeberapa ikan terdapat alat pernapasan. b. Badan : yakni ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai pangkal awal sirip belakang atau sering dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ yg ada pada tubuh antara lain : sirip punggung, sirip dada, sirip perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung renang, dsb. c. Ekor : yakni bag berada diantara pangkal awal sirip belakang / dubur sampai ujung belakang sirip ekor. Yg terdapat pada ekor antara lain anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada ikan2 tertentu ada scute dan finlet. 2. Amphibi Merupakan hewan dgn kelembaban kulit yg paling tinggi, tidak tertutupi oleh rambut dan mampu hidup di air maupun darat. Hewan khasnya adalah katak dan salamander. Kelompok amphibi bag tubuhnya terdiri dari kepala, dada, perut, dan alat gerak. Kepala dan badan lebar bersatu, memiliki dua pasang kaki atau anggota gerak, tidak ada leher dan ekor. Keopala punya mulut yg lebar, 2 lubang hidung / naren externa yg kecil dekat ujung hidung yg berfungsi dalam pernapasan, terdapat sepasang mata bulat. Dibelakang ada 2 lubang pipih tertutup oleh membrean tympani yg berfungsi sbg telinga/ menerima gelombang suara. Mata memiliki kelopak mata atas bawah seerta didalamnya terdapat selaput mata bening membran nictitans untuk menutupi mata jika kena air. Bag blakang badan ada anus 3. Reptil Kelompok ini tubuhnya tertutupi kulit kering bersisik dari zat tanduk (keratin), sisik reptil mencegah kekeringan. Reptil berdarah dingin yg suhu pada tubuh dipengaruhi lingkungan, alat gerak berupa kaki dan ekor, tidak memiliki daun telinga. Bagian tubuh terdiri bag , kepala, badan , ekor. Sebagian kecil reptil punya : • Anggota gerak berjari lima • Bernapas dgn paru2 • Jantung beruang 3 atau 4 • Menggunakkan energi lingkungan untk mengatur suhu • Fertilisasi internal • Bertelur 4. Aves Kelompok ini cirinya ; • Tubuhnya tertutupi bulu • Memiliki sayap untuk terbang • Paruh yg terbuat dari bahan keratin • Tidak bergigi • Memiliki kantung udara • Mengerami telur dan mrawat anaknya • Tdk berdaun telinga • Hewan berdarah panas Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, badan , ekor, sepasang kaki dan sepasang sayap. Kepala dan badan terpisah leher, sayap melekat badan. 5. Mamalia Bag kepala dipisah leher, punya daun telinga, badan diselimuti bulu/rambut, bagian kulit ada kelenjar minyak dan keringat, berdarah panas, mayoritas hidup di darat. Punya glandula mamae untuk menyusui Ciri ; • Melahirkan anak • Fertilisasi internal • Bernafas paru paru • Alat gerak mamalia ada yg berupa tungkai untuk berjalan, berenang, menggali lubang. • Pada jari ada kuku / cakar • Gigi mamalia ada 4, seri , taring, gigi premolar dan gigi molar. Pertumbuhan tumbuhan dimulai sejak terjadi fertilisasi hingga membentuk embrio didalam biji, lalu biji berkecambah. Perkecambahan adalah proses munculnya plamula dan radikula biji. Proses perkecambahan selalu dimulai dan diakhiri masa dormasi. Pada biji mengalami dormasi, lalu masuk kedalam biji dgn cara imbihisi. Air memecah dormasi hingga proses pertumbuhan pada perkecambahan dimulai, air berpern sbg biokatalisator yg membantu penghantar proses pembelahan sel yg terjadi pada saat pertumbuhan. Perkecambahan terbagi jadi 2 jenis, epygeal dan hypogeal. Epigeal, merupakan proses perkecambahan dimana kotiledon terangkat kepermukaan tanah. Sedangkan hypogeal proses perkecambahan dimana kotiledon tetap dibawah tanah biasanya bnyak pada monokotil. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKAMBANGAN PADA TUMBUHAN 1. FAKTOR DALAM a. Gen b. Hormon 2. FAKTOR LUAR (LINGKUNGAN) a. Nutrisi b. Cahaya c. Suhu d. Air e. Medium tumbuh Hormon tumbuhan terbagi beberapa jenis yaitu ; 1. Hormom auksin pertama diisolasikan adalah IAA (Indole Acetic Acid ), peranannya ; a. Meningkatkan perkembangan bunga dan buah b. Pembentukan buah partenokrapi c. Penghambat pertumbuhan tunas samping d. Mencegah gugur daun e. Merangsang perkembangan akar lateral f. Merangsang pembelahan sel kambium vasikuler g. Menyebabkan dominasi apikal 2. Sitokinin , peranannya : a. Merangsag pembelahan sel b. Memperkecil dominasi apikal c. Mengatur pembentukan bunga dan buah d. Mempercepat pertumbuhan memanjang e. Menunda npengguguran daun, bunga dan buah 3. Giberalin , peranannya : a. Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel b. Menghambat pembentukan biji c. Merangsang pembungaan d. Menghilangkan dominasi pada biji e. Merangsang aktifitas enzim amylase dan proteinase yg berperan dalam perkecambahan 4. Asam absisat, peranannya a. Menghambat pembelahan dan pemanjangan ssel b. Menyebabkan dormansi bila kondisi lingkungan buruk c. Merangsang penutupan stomata pada musim kering d. Membantu pengguguran daun pada musim kering 5. Gas etilen, peranannya membantu mempercepat pemasakan buah 6. Asam traumalin, peranannya dalam proses penutupan luka 7. Kalin, peranannya dlm merangsang pembentukan organ tubuhan. Hormon kalin terdiri atas : rizokalin (akar), kaulokalin (batang), filokalin (daun), antakalin/florigen (bunga).

Senin, 30 Juni 2014

MANAGEMEN KELAS

5. Mengefektifkan Posisi Tempat Duduk Siswa
            Pengaturan posisi tempat duduk siswa di kelas tidaklah netral. Pengaturan sngat berpengaruh bagi para siswa, interaksi antarmereka, dan interaksi dengan guru. Hal ini berarti bahwa pengaturan posisi tempat duduk siswa memberi dampak dalam proses pembelajaran. Pengatauran posisi tempat duduk siswa dari tingkat Taman Kanak- kanak (TK) hingga SLTA sering dipandang oleh guru hanya hal remeh, serta tidak berpengaruh terhadap kehidupan dan dinamika kelas. Berdasarkan pengalaman maupun pengamatan dapat disimpulkan bahwa tata letak tempat duduk siswa dalam kelas formal di sekolah pada umumnya berbentuk format kolom dan baris (Format KB).
            Kenyataan dan pemandangan demikian, artinya dalam format KB. Merupakan pemandangan sehari – hari sepanjang masa. Tanpa kita sadari format tempat duduk siswa sebenarnya memengaruhi pola interaksi siswa : tinggi rendahnya interaksi siswa juga terkondisi oleh format tempat duduk : padahal intensitas interaksi antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa dapat mempengaruhi hasil belajar.
a. Kelemahan Format KB
            Format KB bukannya tidak memiliki keunggulan. Untuk tujuan pendidikan yang lebih mementingkan penanaman disiplin militeristik, format KB paling efektif. Beberapa kelemahan KB adalah :
1)     Format KB mendorong guru sebagai pengelola kelas menganut teknik berceramah
2)     Pola komunikasi kelas hanya bersifat dua arah, yaitu antara guru dan siswa saja
3)     Multi interaksi antarsiswa kurang hidup, akibatnya kelas cenderung bersifat pasif dan kurang responsif
4)     Kehidupan kelas sangat tergantung dan didominasi oleh guru, akibatnya perhatian guru terhadap siswa yang tergolong dalam level bawah kurang mendapat perhatian
5)     Rentang pandan serta perhatian guru sangat terbatas pada siswa yang duduk dideretan depan – tengah
b. Ragam dan Format
            Format posisi tempat duduk siswa sebaiknya dibuat luwes sehingga dapat diubah – ubah sesuai kebutuhan dan persyaratan pembelajaran. Artinya, tempat duduk siswa dapat dibentuk sesuai dengan rancangan pembelajaran dana jenis teknik pengajaran yang dipilih guru. Harus kita akui bahwa ragam rancangan format posisi tempat duduk siswa dapat membuahkan berbagai hasil positif :
1)     Kebosanan dan kondisi sehari – hari dapat diperkecil peluangnya
2)     Keakraban antarsiswa dapat ditumbuhkan
3)     Guru akan lebih mudah mengenali kelebihan dan kelemahan tiap siswa apabila ia sering membagi kelas dalam kelompok kecil dan selanjutnya menyatu secara bergilir dengan kelompok kecil tersebut
4)     Dinamika kehidupan kelas akan lebih mudah terbentuk
5)     Karena peran siswa secara kuantitatif dan kualitatif cenderung meningkat, maka daya serap siswa menjadi lebih besar
6)     Penggunaan ragam format tempat dudukk siswa kelas mendorong siswa saling mengetahui sifat masing – masing dengan demikian proses sosialisasi akan terbentuk secara alamiah.
7)     Cakrawala pandang siswa lebih luas, serta arah pandang siswa bersifat ganda dan menyebar
c. Syarat – Syarat Peragaan
            Pemilihan salah satu bentuk format tempat duduk siswa sangat dipengaruhi oleh tujuan yang akan diraih, rancangan pembelajaran yang telah disiapkan, dan jenis bahan ajar yang akan ditekuni siswa. Adapun format yang dapat dipilih guru haruslah :
1)     Memiliki kemudahan untuk mengembangkan dan memantau proses pembelajaran yang sedang berlangsung
2)     Selalu memungkinkan guru memiliki akses untuk berkomunikasi dengan siswa
3)     Menjaga proses pembelajaran yang sedang berlangsung
4)     Dapat menyesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis siswa
5)     Menjaga asas keadilan bagi setiap siswa
6)     Terlebih dahulu dijelaskan dengan serangkaian langkah yang seragam yang memberi petunjuk bagi tiap siswa
Bagan
Format Kolom-Baris (KB)
G
 



                                             M         M          M        M          M        M
                                             M          M         M        M         M        M
                                             M          M          M        M        M        M              keterangan
                                             M         M          M        M        M        M              G = guru
                                                                                                                             M = murid





Bagan
G
Jebakan Format KB terhadap Rentang Pandang Guru


                                             M         M          M        M          M        M
                                             M          M         M        M         M        M
                                             M          M          M        M        M        M             
                                             M         M          M        M        M        M             

Bagan
Format Lingkaran Besar


G
 







Bagan
Format Lingkaran Kecil

G




Bagan

Format Kotak Besar
M               M                M                 M             M
M                                                                         M
M                                    G                                  M
M                                                                         M
M               M                M                 M             M








Bagan
Format Kotak Kecil


 


                                                         G                             G




                                                         G                             G




6. Mengembangkan Pemetaan Bahan
            Siswa yang cerdas akan dengan mudah melakukan visualisasi (pemetaan) atas masalah, apa yang dibaca, hasil, pertanyaan, pembicaraan dan sebagainya. Pemetaan adalah kemampuan seorang untuk mencari yang inti, bagian (sub), sebab, akibat dan sebagainya. Ada beberapa model pemetaan untuk melatiih cara berpikir siswa :
a.      Pemetaan Model Sikli
Pemetaan model ini biasanya digunakan ketika subjek ( bahan yang menjadi bahasan) mempunyai tahap kehidupan yang sifatnya siklis
b.     Pemetaan Model Radial
Pemetaan model ini digunakan pada saat topik utama bahan yang akan dibahas memiliki bagian yang lebih kecil atau subbagian / subtopik
c.      Pemetaan Model Konvergen
Pemetaan model konvergen digunakan untuk menunjukan dampak yang disebabkan oleh berbagai faktor
d.     Pemetaan Model Perbandingan
Pemetaan  model perbandingan digunakan untuk memperlihatkan dua hal atau lebih yang memiliki karakteristik atau ciri sama dan atu berbeda. Pemetaan ini juga dapat ditunjukan dalam bentuk Venn
e.      Pemetaan Model Hierarkis
Pemetaan model hierarkis digunakan untuk mengurai topik untama menjadi subtopik yang lebih kecil
f.      Pemetaan Model Linier
Pemetaan model linier digunakan utuk memperlihatkan proses yang memiliki tahap awal dan tahap akhir


Penjelasan masing-masing Darma


1. Darma pertama: Takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
1.      Pendahuluan
Apa yang  tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa:
Di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan dalam hati atau dirinya sedngkan yang ada  di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudannya secara kongret dalam tingkah laku ataupun sikapnya,
Atau dengan kaata lain yang ada di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma bukanlah suatu pengulangan, tetapi penekan

2.      Pengertian
1.Takwa
1.      Pengertian takwa adalah bermacam-macam, antara lain: bertahan, luhur, berbakti,  mengerjakan yang utama dan meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara, dan lain-lain.
2.      Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa, yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian, persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
1.      Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.
2.      Taat melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta seluruh umat manusia.
3.      Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap seseorang kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung itu,
2.      Tuhan
Di sini kita dapat mencoba memahami pengertian kita tentang Tuhan baaik berpangkal dari kemanusiaan yang antara lain dianugerahi akal budi, maupun dari wahyu Tuhan sendiri yang terdapat dalam kitab suci yang diturunkan kepada kita melalui para Nabi/ Rosul.
1.      Dari segi kemanusiaan (akal budi), Tuhan adalah zat yang ada secara mutlak yang ada dengan. Zat yang menjadi sumber atau sebab adanya segala sesuatu di dalam alam semesta (couse prima atau sebab pertama).
      Karena itu, Dia tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan apa saja yang ada. Dia mengatasi, melewati, dan menembus segala-galanya.
2.      Dari wahyu Tuhan sendiri yang dianugerahkan kepada kita melalui firman atau sabdaNya di dalam Kitab suci, kita dapat mengetahui bahwa Dia adalah pencipta Yang Maha Kuasa, Maha Murah, lagi Maha Penyayang Tuhan menjadikan alam semesta termasuk manusia tanpa mengambil suatu bahan atau menggunakan alat. Hanya kaarena afirman-Nya, alam semesta ini menjadi ada. Yang semula tidak ada menjadi ada, dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi dan luhur. Dari yang tiada bernyawa kepada yang bernyawa dan berjiwa, Dari hasil karya Tuhan itu, kita dapat mengenal segala macam sifat Tuhan yang melebihi dan mengatasi apa yang terdapat di dalam alam semesta ini, terutama dari wahyu Tuhan sendiri. Kita juga dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh karena itu, kita tidak dapat membandingkan zat kodrat sifat Ilahi dengan yang ada dalam ala mini. Hal ini juga termasuk dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun sebagai insane manusia, kita akan berusaha memahami apa arti esa pada Tuhan itu.
3.      Esa= satu/tunggal.
Maksudnya bukanlah “satu” yang dapat dihitung. Satu yang dapat dihitung adalah satu yang dapat dibagi atau disbanding-bandingkan. Maka, satu atau esa pada Tuhan adalah mutlak. Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan dibandingkan.
“Tiada Tuhan selain Allah”.

3.      Berbicara  tentang pengertian taakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak dapat dipisahkan daari pengertian moral, budi pekerti, dan akhlak.
Moral, budi pekerti atau akhlak adalah sikap yang digerakan oleh jiwa yang menimbulkan tindakan dan perbuatan manusia terhadap Tuhan, terhadap sesamamanusia, sesame makhluk, dan terhadap diri sendir. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa meliputi  cinta, takut, harap, syukur, taubat, ikhlas terhadap Tuhan, mencintai atau membenci kare Tuhan. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa mengandung unsure-unsur takwa, berimankepada Tuhan Yang Mahaesa, dan berbudi pekerti yang luhur.
Akhlak terhadap sesame manusia atau terhadap masyarakat mencakup berbakti kepada orang tua, hubungan baik antara sesame, malu, jujur, ramah, tolong menolong, harga menghargai, memberi maaf, memelihara kekeluargaan, dan lain-lainnya. Akhalakterhadap sesame manusia mengandung unsur hubungan kemanusia mengandung unsure hubungan kemanusiaan yang baik akhlak terhadap sesama akhluk Tuhan yang hidup ataupun benda mati mencakup belas kasih, suka memelihara, beradab, dan sebagainya,
                         Akhlak terhadap sesame makhluk Tuhan mengandung unsure peri kemanusiaan.           
                        Akhlak terhadap diri sendiri meliputi: memelihara harga diri, berani membela hak, rajin tanggungjawab, menjauhkan diri dari takabur, sifat-sifat bermuka dua sifat pengecut, dengki, loba, tamak, lekas putus asa, dan sebagainya.
                        Akhlak terhadap diri sendiri mengandung unsure budi pekerti yang luhur, berani mawas diri, dan mampu menyesuaikan diri.
                       
3.      Pelaksanaan
1.      Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan anak didik menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, dan juga karena falsafah hidup bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, maka sudahseharusnyalah iman kepada Tuhan dari masing-masing anak didik itu diperdalama dan diperkuat.iman anak didik kepada Tuhan itu bellum cukup kalau hanya kita berikan pengajaran lisan/tertullis tanpa ada perwujudan kongkret dalam tingkah lakkku kehidupan anak didik.
Maka, apa yang diimani dari agama dan kepercayaan tentang Tuhan haruslah dijabarkan dalam sikap hidupnya yang nyata dan dapat dirasakan  oleh llingkungannya, karena itu akan terdapat kepicangan apabila Gerakan   Pramuka hanya dapat mengemukakan ajaran tentang takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa ini, tetapi kurang memberikan bimbingan dan kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan darmanya yang pertama ini. Untuk mewujudkan cita-cita Gerakan Pramuka, dalam hal ini banyak caran dan metode yang dapat dilaksanakan, sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan anak didik dan kepercayaan masing-masing.
Cara atau metode dapaat berlainan, tetapi tujuannya kiranya hanya satu, ialah terciptanya manusia Indonesia yang utuh dan sempurna (Pancasilais).
Segala macam ketentuan moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran agama (seperti tertera dalam darma-darma yang berikut)seharusnyalah dikembangkan dalam sikap hidup anak didik. Darma-darma itu merupakan bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya kepada Tuhan di samping doa, sembahyang, dan bentuk peribadatan lain.
Sebagai Contoh.
                        Sikap cinta dan kasih saying, etia, patuh, adil, jujur, suci,dan lain-lain adalah merupakan pengejawantahan dan perwujudan dari ketakwaan seseorang kepada Tuhan. Sulit untuk mengatakan bahwa sebenarnya tidak jujur orang mengarahkan dia itu takwa kepada Tuhan, tetapi dalamhidupnya dia bertindak dan bersikap membenci, curang, tidak adil, dan sebagainya terhadap sesamanya.
2.      Maka dari itu, dalam prakteknya, mengembangan ketakwaan kepada Tuhan dapat dilaksanakan dalam segala kegiatan kepramukaan mulai dari bermain dampai kepada bekerja sama dan hidup bersama.
Dalam kegiatan permainan, kita sudah dapat menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah.
Kalau anak sudah dibiasakan bermaian seperti itu, maka dia akan berkembang menjadi pribadi yang baik, berwatak luhur dan berkepribadian.
Akhirnya, akan berguna bagi sesame manusia, masyarakat, bangsa dan negaranya. Semua ini tiada lain didasarkan pada takwanya kepada Tuhan.
3.      Menuntun anak untuk melaksanakan ibadah,
4.      Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar agama.
5.      Menghormati orang beragama lain.
6.      Menyelenggarakan cermah keagamaan.
7.      Menghormati orang tua.

2. Darma kedua: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
a. Pengertian
1.      Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda alam.
Bumi, alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan manusia.Karena itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini dikelola, dimanfaatkan, dan dibangun.
Sebagai makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta dengan kelima inderia manusia patut mengetahui makna seluruh ciptaana-NYa.
Wajar dan pantaslah Pramuka, secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam sekitarnya (benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya.
Kelestarian benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara kaarena hutan tanah,  pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang perlu dikembangan untuk menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang.
Di samping itu, sebagai Negara kepulauan pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan yang sekaligus memelihara kelestarian sumber ala mini dengan menanggulangi pencemaran laut, perawatan hutan, hutan bakau dan hutan payau, serta pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting pula.

2.      Yang dimaksud dengan cinta dan kasih saying apabila manusia dapat ikut merasakan suka dan derita alam sekitarnya khususnya manusia. Kelompok-kelompok manusia ini merupakan bangsa-bangsa dari Negara yang terdapat di dunia ini. Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul dengan bangsa lain maka rasa kasih sayanglah yang dapat mendekatkan kita dengan siapa pun. Dengan demikian, akan terciptalah perdamaian dan persahabatan antar manusia maupun antar bangsa.
Khususnya sebagai seorang Pramuka menganggap Pramuka lainnya baik dan Indonesia maupun dari bangsa lain sebagai saudaranya kaarena masing-masing mempunyai satya dan darma sebagai ketntuan moral. Pramuka Indonesia yang bertujuan menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur sudah sepantasnyalah jika ia berusaha meninggalkan watak yang dapat menjauhkan ia dengan ciptaan Tuhan lainnya dengan memiliki sifat-sifat yang penuh rasa cinta dan kasih saying.

3.      Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan sila kedua dari Pancasila    

b. Pelaksanaan dalam hidup sehari-hari.
    1) Membawa peserta didik kea lam bebas kebun raya agar mengetahui dan mengenal berbagai jenis tumbuhn-tumbuhan, Anjurkanlah kepada meereka memelihara tenaman di rumah masing-masing. Hal ini dapat dijadikan persyaratan untuk mencapai tanda kecakapan khusus.
    2) Begitu pula halnya sikap kita terhadap binatang, perkenalakan peserta didik dengan sifat masing-masing jenis binatang untuk mengetahui manfaatnya. Anjurkan juga memelihara dengan baik binatang yang mereka miliki.

1.Kasih sayang sesama manusia tidak lepas dari perwujudan kerendahan diri manusia sebagai makhluk terhadap keagungan pencipta-Nya. Ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Mahaesa wajib dihayati sepanjang hidup. Di samping  itu, perlu membangun watak utama antara lain, tidak mementingkan diri pribadi, menghargai orang lain meskipun tidak sebangsa dan seagama. Demikian pula, bersaudara dengan Pramuka sedunia.

2.Siapa pun yang kita kenal dan kita dekaaaaati lambaat-laun akan timbul rasa cinta alam dan kasih saying sesama manusia. Rasa inilah yang dapat menggugah rasa dekat dengan Alkhalik, karena tidak terhalang oleh rasa benci, marah dan sifat-sifat yang tidak terpuji, dengan demikian, kita menyadari keagungan Tuhan Yang Mahaesa.

3.  Darma Ketiga : Patriot yang sopan dan ksatria
      a. Pengertian
1.       Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti, setia dan siap siaga membela tanah airnya.
2.       Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang lain. Orang yang sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci dan selalu disukai orang lain.
3.       Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur. Jadi, kata ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan.
4.       Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap mempertahankan tanah airnya, menjunjung tinggi martabat bangsanya.
5.       Darma ini adlah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga.

b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1.      Membiasakan dan mendorong anggota Pramuka untuk:
1.      menghormati dan memahami serta menghayati lambing Negara, bendera sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
2.      mengenal  nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepeerti kekeluaargaan, gotong-royong, rmah tamah, religious, dan lain-lain.
3.      Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.
4.      Mengerti, menghayaati, mengamalkan dan mengamankan Pancasila.

2.      Mengenal adapt-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
3.      Mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri pribadi. Selalu membantu dan membela yang lemah dan yang benar.
4.      Membiasakan diri berani mengakui kesalah dan membenaarkan yang benar.
5.      Menghormati orng tua, guru dan pemimpin.

4.  Darma keempaat: Patuh dan suka bermusyawarah.
     
1.      Pengertian
1.       
1.      Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan.
2.      Musyawarah adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter dan semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk organisasi.
3.      Darma adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila keempat.

2.      Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1.       
1.      Membiasakan diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan yang ditetapkan di gugusdepan dan mematuhui peraaaaturan di RT/RK, kampung dan desa, sekolah dan peratur perundang-undangan yang berlaku.
      Misalnya, setia mengikuti latihan membayar iuran, menaati peraturan lalu llintas dan lain-lain.
1.       
1.      Belajar mendengar pendapat orang, menghargai gagasan orang lain.
2.      Membiasakan untuk merumuskan kesepakatan dengan memperhaaatikan kepentingan orang banyak
3.      Membiasakan diri untuk bermusyawarah sebelum melaksanakan suatu kegiatan (misalnya akan berkemah, widyawisata dan lain-lain.

5.  Darma kelima: Rela menolong dan tabah  
a.  Pengertian
1.      Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang yang ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan yang dihadapi.
2.      Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan, tetapi ia tidak mundur dan tidak ragu.
3.      Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila kelima.

             b.  Pelaksanaan dalam Hidup sehari-hari
1.      Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa diminta
2.      Membantu menyeberang jalan untuk orang tua, wanita.
3.      Memberi tempat di tempat umum kepada orang tua dan wanita.
4.      Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan dimasyarakat..

6.  Darma keenam : Rajin, terampil, dan gembira
            a. Pengertian
1.      Rajin
Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan mempunyai akal budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam mendidik diri.
Lebih-lebih lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melejit demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong anak didik (juga orang dewasa) untuk selalu rajin belajar, selalu berusaha dengan tekun, senantiasa tetap mengembangkan dirinya, dan selalu tertib melaksanakan tugas.
2.      Terampil
Setiap manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk hal itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan keterampilan serta dapat mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan tepat dengan hasil yang baik.
3.      Gembira
Manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia bekerja sama.
Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya untuk mendapat motivasi ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.
Hal ini dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan optimistis.
Sikap ppositip, optimis ini diperoleh dengan laku yang riang sehingga menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan adalah perasaan senang dan bangga yang menimbulkan kegiatan dan bahkan rasa keberanian.
4.      Rajin, terampil, dan gembira perlu selalu diterapkan dalam setiap usaha dan kegiatan.

b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-haari
                1) Rajin
1.Biasakan membaca buku yang baik.
2.Biasakan untuk membuaat karya tulis.
3.Selenggarakan diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran, mengemukakan pendapat.
4.Tentukan jadwal harian yang tetap untuk belajar.
Belajar selama dua jam sehari adalah layak.
5.Atur kegiatan dengan menyesuaikan dengan kegiatan di sekolah, di rumah dan Gerakan Pramuka.
6.Membiasakan untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.

                 2) Bekerja
1.      Jelaskan bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekewaan selalu   terdapat hal-hal yang baik dan berguna.
2.      Biasakan bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan kemampuan.
3.      Jangan terlula cepat menegur, mengkertik atau menyalahkan orang lain.
4.      Hargai dan atonjolkan suatu prestasi kerja.
5.      Berikan beban dan tugas yang terus berkembang.
6.      Berusaha untuk bekerja dengan rencana.
7.      Bergembiralah dalam tiap usaha.
8.      Selesaikan setiap tugas pekerja, jangan tunda sampai esok hari.

 3) Terampil
1.      Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai dengan bakat.
2.      Latih terus-menerus.
3.      Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
4.      Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.
5.      Jangan menolak tugas pekeerjaan apa pun yang diberikan pada Saudara.
Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang ada.

7. Darma ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
     a. Pengertian
1) Hemat
1.      Hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang Pramuka melakukan dan mengunakan suatu secara tepat menurut kegunaannya.
2.      Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain; (uang, mendisiplinkan diri sendiri).
Menghemat bukan berarti a social tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi kemungkinan usaha social ke pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya) yang lebih menguntungkan.
3.      Secara material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi) menurut keperluan sehingga usaha tidak berguna dapat dibendung sehingga dapat berguna bagi dia sendiri dan ornag lain.

   2) Cermat
        Cermat lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus senantiasa teliti baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang datangnya dari laur dirinya sehingga ia senantiasa waspada.
         Hal ini dapat dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan mempertimbangkan segala sesuatu, untuk berbuat. Seorang Pramuka harus cerdas, terampil agar ia senantiasa terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.
         Ia harus berusaha untuk berbuat sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.

    3) Bersahaja
         Hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk (penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti keberanian untuk menyatakan sesuatu yang sebenarnya.
           
 b.  Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1.       
1.      Menggunakan waktu dengan tepat ke sekolah, tidur, makan, latihan dan sebagainya.
2.      Tidak ceroboh.
3.      Bertindak dengan teliti pada waktu yang tepat agar ia tidak dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.
4.      Sadar akan dirinya sebagai suatu pribadi.
5.      Berpakaian yang sederhana tanpa perhiasan yang berlebihan-lebihan
6.      Meneliti sahulu sebellllum berbuat sesuaatu agar terjadi ketepatan di dalam pelaksanaannya.
7.      Penggunaan listrik (siang hari dimatikan).
8.      Pengguna air tidak terbuang percuma.
9.      Memeriksa pekerjaan sebellllum diserahkan kepada Pembina.
10.    Menggunakan uang jajaan dengan hemat.
11.    Membiasakan anak belanja kewarung dan pasar dengan teratur.
12.    Memberi anak tanggung jawab untuk tugs di rumah dan lain=lain.
13.    Membiasakan untuk menabung
14.    Bekerja berdasarkan manfaat dan rencana
.
8. Darma kedelapan: Disiplin,  berani dan  Setia
     a. Pengertian
1.        Disiplin dalam pengertian yang luas berarti paaaaaatuh dan mengikuti pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.
2.        Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang dan mengendalikan diri.
3.        Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.
4.        Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.
5.        Dengan demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta melaksanakan perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai manusia ciptaan Tuhan,  seseorang harus berani berbuaaaat berdasarkan pertimbangan dan nilai yang lebih tinggi.
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-haaaari
1.      Berusaha untuk mengendalikan            dan mengaaaatur diri (self disiplin).
2.      Mentaati peraaturan.
3.      Menjalani ajaran dari ibadah agama,
4.      Belajaaar untuk menilai kenyataan, bukti dan kebenaran suatu keterangan (informasi).
5.      Patuh dengan pertimbangan dan keyakinan.


9.  Darma kesembilan: Bertanggungjawab dan dapat dipercaya    
a.  Pengertian dan Pelaksanaan dalan Hidup sehari-hari.
1.Yang dimaksud dengan bertanggungjawab ialah:
Pramuka itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas perinnntah maupun tidak, terutama secara pribadi bertanggungjawab terhadap Negara, bangsa, masyarakat dan keluarga misalnya :
1.      Segala sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
2.      Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan  dengan penuh rasa tanggungjawab.
3.      Pramuka harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil, di luar perintah yang diberikan kepadanya karena perintah tersebut tidak dapat atau sulit dilaksanakannya,
4.      Seorang Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu alasan yang dicari-cari,
Tujuannya adalah mendidik dan memasukkan suaaatu tanggungjawab yang besar kepadanya.
2.      Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik perkataannya maupun perbuatannya.
Misalnya:
1.      Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri sendiri, terhadap anak didik dan terhadap orang lai n terutama yang menyangkut uang, materi dan lain-lain.
2.      Pramuka dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya dan lain sebagainya, apa yang dikatakannya tidaklah suaaatu karangan yang dibuat-buat.
3.      Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia dapat dipercaya bahwa ia pasti akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
4.      Dalam kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga Pramuka dapat dipercaya bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
5.      Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan,
Tujuan adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur dan yang dapat dipercaya akan segalati ngkah lakunya.

10. Darma kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan
      a. Pengertian
1.      Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
2.      Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah yang tidak baik.
3.      Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain.
4.      Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga.
5.      Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka sehingga Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: “…. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi metal-moral budi pekerati dan kuat keyakinan beragamanya…”           
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1.        Seorang Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik, tidak berprasangka, dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap yang teercela dan selalu menghargai pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga timbul salaing haarga menghargai sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
2.        Seorang Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri  aterhadap ucapannya, dan menjauhkan diri dari perkataan-perkataan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percaayaan orang lain.
3.        Seorang Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala tingkah lakunya dan menjauhkan diri  dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
4.        Setiap Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas di sini bahwa Pramuka itu beragama bukan hanya dalam pikiran dan perkataan belaka, tetapi keberagamaan Pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.
5.        Usaha agar Pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannya.